Pemanis yang Berbahaya

Aspartame adalah nama salah satu pemanis buatan yang kini telah banyak digunakan dalam makanan-makanan olahan maupun kemasan. Selama ini mengonsumsi terlalu banyak gula dianggap tidak menyehatkan sehingga pemanis buatan menjadi salah satu alternatif.

Aspartame sendiri diperkenalkan dalam permen karet pada tahun 1981. Hingga saat ini aspartame masih diterima dengan baik oleh masyarakat, setelah pemanis buatan lainnya yaitu sakarin dianggap sebagai karsinogen yang bisa menyebabkan kanker. Namun, apakah pemanis buatan memang benar-benar aman? Berikut adalah beberapa fakta mengejutkan tentang pemanis buatan aspartame yang harus Anda ketahui, seperti dilansir oleh Daily Health Post (08/07).

1. Aspartame bisa menyebabkan kerusakan otak

Aspartate (dan glutamate) adalah pemanis buatan dan zat perisa rasa yang biasa digunakan dalam makanan olahan atau kemasan, Zat ini diketahui bisa merusak saraf pada otak. Penelitian pada tikus mengungkap bahwa tikus yang diberikan zat ini mengalami kerusakan pada sel otak mereka.

2. Aspartame menyebabkan obesitas

Meski kebanyakan orang menghindari penggunaan gula asli untuk menghindari kalori dan menggunakan pemanis buatan agar tetap langsing, faktanya aspartame justru bisa memicu obesitas dan masalah metabolisme. Selama ini aspartame diklaim sebagai pemanis buatan dengan nol kalori yang bisa membantu tetap langsing. Masalahnya aspartame bukanlah zat alami sehingga tubuh tidak memprosesnya dengan efektif dan justru menyimpannya dalam bentuk lemak. Selain itu, zat bernama synthetic phenylalanine dalam aspartame juga diketahui bisa menyebabkan kecanduan.

3. Aspartame menghasilkan racun

Karena aspartame bukanlah zat alami, maka tubuh mencerna zat ini dengan cara terbaik yang bisa dilakukan. Aspartame akan dipecah menjadi tiga zat kimia yaitu aspartic acid, methanol, dan phenylalanine. Ketika zat tersebut diketahui beracun dan jika bergabung akan lebih berbahaya bagi tubuh.

4. Aspartame dibuat dari sisa bakteri

Bakteri E. coli yang bisa berbahaya untuk manusia ternyata digunakan untuk memproduksi aspartame. Dibuat oleh Monsanto, bakteri E. coli akan dimodifikasi untuk membuat komponen aspartame. Sisa dari proses produksi ini dikombinasikan dengan methanol dalam bentuk produk jadi.

Itulah fakta mengejutkan mengenai pemanis buatan aspartame. jangan berpikir bahwa aspartame aman digunakan hanya karena mengandung nol kalori. Bagaimanapun aspartame merupakan zat buatan dan tidak alami, yang bisa menyebabkan kerusakan pada tubuh. Semoga pembahasan mengenai aspartame ini dapat menambah pengetahuan pembaca dan selalu berhati-hati dalam menggunakan zat-zat buatan.

(sumber: Buku "Dibalik Manisnya Aspartame")